BALIKPAPAN, Sejumlah kelompok masyarakat merencanakan demonstrasi terkait pencabutan subsidi yang berimbas pada kenaikan harga BBM.
Seperti dilakukan sejumlah mahasiswa yang akan menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD Balikpapan atas keberatan mereka berkenaan perubahan harga BBM ini, Senin (5/9/2022).
Demi mengantisipasi kerusuhan, Brimob Polda Kaltim Batalyon A Pelopor sendiri sudah memperhitungkan potensi gelaran unjuk rasa di Balikpapan khususnya dan Kaltim pada umumnya.
Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol. Andy Rifai, SIK, MH, MSi mengungkapkan, sebanyak 30 personel Brimob Polda Kaltim Batalyon A Pelopor berkemampuan penanggulanagan Huru-Hara dan Anti Anarkis telah disiagakan untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh mahasiswa itu.
“Ada 30 orang personel Brimob berkemampuan penanggulanagan Huru-Hara dan Anti Anarkis telah disiagakan untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa. Kalau ada yang menyampaikan pendapat, kami mengamankan jalannya unjuk rasa tersebut. seperti biasa,” ungkap Kombes Andy Rifai.
Kami mengajak kepada semuanya siapapun yang menyampaikan aspirasi atau penyampaian pendapat dimuka umum mari kita kedepankan komunikasi sehingga bisa berjalan dengan baik.
Kombes Andy Rifai menegaskan hal yang penting adalah aspirasi sudah diterima sehingga situasi bisa terkendali.
“Yang penting gimana kita menjaga kondusifitas keamanan di tempat objek termasuk anggota di Lapangan,” tegas Andy Rifai.